Obama pasti unggul.
Election tinggal 3 hari lagi – semua kenyataan memastikan Obama pasti unggul. Hasilnya akan jelas, kurasa overall Obama akan unggul setidaknya 10%.
Yang bersejarah dalam hal ini adalah suatu tikungan kultural. Kemangangan obama ini indikasi sangat positif bagi pergerakan sejarah Amerika – dan contoh bagi dunia umumnya. Rasionalitas menang dari irrationalitas – Kenyataan dari persepsi emosional. Ini kontras yg kurasa paling penting.
McCain di tahun 2000 adalah wakil dari 'maverick' atau pemikiran yg lebih realistis daripada calon2 republikan waktu itu (baca: W). Tetapi tidak lagi di 2008 – apalagi setelah secara sadar mengangkat (Sarah) Palin, wakil dari sisi 'kanan luar' republikan yg fundie-kristen dan irrasional. Menggunakan sponsor2 ex-bush. Mengapa McCain sampai kesini kurasa juga jelas – satu2 nya harapan untuk menang.
Sebaliknya Obama merepresentasikan pihak yg berpikir – menyelesaikan masalah2 kompleks kehidupan dan politik secara nalar, rasional. Non-emosional, non-ideologis. McC berusaha mencap O sebagai 'socialist' ideologis. Kurasa tidak berhasil. Juga insinuasi2 rasis dari Palin.
Pertentangan ini – antara pemikir rasionalis vs. ideologis emosional primordial rasial – adalah pertentangan kultural paling gres dunia saat ini.
Sungguh beruntung bagi Amrik untuk menjadi vanguard – pendahulu – untuk gerakan ini, dan lebih2 beruntung bagi unca-sam bahwa rakyatnya – notabene negara paling relijius dikalangan negara maju – masih bisa menerima obama.
Pertentangan ini pula yg (seharusnya) mewarnai politik Indonesia. Palin McC mewakili majoritas yg sangat besar di ngindo yg irasional ideological relijius non-realitas – dengan agama yg beda.
Menarik sekali membandingkan retorik – dan strategi – yg dipakai Palin dan membandingkannya dengan politik isfuns. Insinuasi2 rasis2. Intinya selalu karena fundi agama – krisfuns di amriki dan isfuns di ngindo.
Apakah bisa ada Obama di Indonesia? di negara2 lain diluar amerika?
Apakah bisa seorang realist spt Obama (selain ras nya) mendapat dukungan luas di masyarakat yg masih irrasional karena agama?
Disinilah gegeran kultural pemilu amriki ini jadi relevan dengan gegeran2 lain. Amerika adalah negara yg mirip Saudi dalam soal agama (krisfun vs isfuns – detail2nya beda karena saat ini level kultural kedua agama ini beda – bisa di diskusikan terpisah) – fundamentalis berkuasa. Dan ini pula bentuk 'pemerintahan syariah' yg diusahakan di mana2 kini.
Padahal dunia modern saat ini – dengan kompleksitas nya yg jauh melebihi apapun yg pernah terjadi pada sejarah kemanusiaan kapanpun (bayangkan: hape yg dimiliki oleh 1/2 penduduk dunia! instant communication! seandainya saja muhammad dan abu-sofyan dulu punya hape — atau yudas dan yesus ) – membutuhkan pola pikir kultur yg hanya satu: rasionalitas scientific non-ideologis (dus: non-relijius faith based).
Saat ini di Indonesia – beacon of hope di bidang ini ada, yaitu Sri Mulyani our best finance minister! Sri adalah representasi paling afdol dari gerakan kultural modern ini. Hanya di bidang ekonomi – makro pula.
Move2 yg di geber Sri akhir2 ini – setelah krisis 2008 – jelas2 jurus2 mumpuni. Dan SBY is not stupid enough untuk bisa menyadari bahwa dia pegang kartu truf di menteri cewek ini (kubayangkan kalao mega pasti lewat ..)
Kita masih nunggu seseorang spt ini di bidang2 lain, politik dan sosiologi,
manajemen (baca perbandingan ttg organisasi kampanye obama dan McC)
Welcome Obama!
Pasti dia akan menghadapi masalah2 besar di amerika. Siapa tidak. Dan ada kemungkinan dia akan gagal. Ini salah satu hal yg harus disadari: bertindak realistis kenyataan saintifik tidak menjamin keberhasilan. Tetapi that's our best shot. Lagipula, bertindak sebaliknya – faith based acts adalah jelas2 pasti akan gagal!
Kita harus mampu menilai gagal dan berhasil ini dari skala makro – bagi rakyat banyak — bukan skala mikro pribadi2 atau famili atau suku (atau agama malah). Rakyat Indo saat ini rata2 tidak mampu memilah2 hal2 ini. Artinya Mega jadi prez itu jelas mukti bagi keluarga mega, famili, teman. Tetapi tidak ada artinya bagi rakyat banyak.
Obama!
b@b
1 nov 08
Anonim said:
Babat is back.! Baro!. Kemana para pendekar yang lain ya? sifilsuf, indosheperd. Kang Babat, ayunan dari kutub irasionalitas ke kutub rasionalitas barangkali memang sedang terjadi di US. Tapi ya namanya ayunan, mesti ditunggangi baik-baik momentumnya. Benu
SukaSuka
Anonim said:
Amerika mendapatkan yang OK punya. Mudah-mudahan berdampak positif bagi dunia. Apakah dalam level presiden Bangsa Indonesia sudah perlu dan ada yang sophisticated? Dalam level menteri (Sri) sangat mumpuni. Bangsa Indonesia mempunyai jalan sendiri, mudah-mudahan dapat yang terbaik di 2009.
SukaSuka
Anonim said:
Amerika hanya ada 2 Partai, sangat mudah bagi rakyat Amerika untuk memilih Presidennya, bila republik saat ini memimpinamerika dan dinilai gagal oleh rakyatnya maka republik tidak akan dipilih kembali. Tapi untuk Indonesia yang tiap akan ada PEMILU selalu lahir partai2 baru yang tanpa jelas rimbanya yang tidak mempunyai visi membawa INDONESIA ke arah perubahan yang fundamental. Jadi sangat wajar bila rakyat INDONESIA sebelum memilih PRESIDEN nya sudah pusing untuk memilih wakilnya di legislatif. Bila kaum muda mau memimpin INDONESIA maka mulailah dari sekarang, masuk ke dalam partai yang sudah besar (tapi kalau udah masuk mereka akan terkontaminasi oleh yang tua2 di partainya)… pusing jadinya….REVOLUSI ADALAH SATU@NYA JALAN ATAU PUTUS GENERASI AJA DECH BIAR CEPAT PROSES YANG MUDA MEMIMPIN INDONESIA. YANG SETUJU CARA INI MARI GABUNG KEDALAM PARTAI REVOLUSI BESAR INDONESIA.
SukaSuka
Anonim said:
Akhirnya bikin partai baru juga.
SukaSuka
Anonim said:
Amerika memilih Obama, membuktikan bahwa bule Amerika tidak rasialis. Yg menjadi tanda tanya…kenapa 90% kulit hitam Amerika memilih tok Obama ? Bisa jadi rasialis kini berganti haluan. Orang kulit hitamlah yang rasialis terhadap kulit putih di Amerika. Kita tunggu tanggalmainnya p’gimana pers akan menghantam “black panther” nya Michele Obama. Lha iyalah, si Michele itu kan militan black panther, sedangkan si Obama militan kaum Item di Amerika (baca kasus Ref J.WRIGHT) (Kim Hook )
SukaSuka