Active ImageMajalah Forbes mengukuhkan Aburizal Bakrie sebagai orang paling kaya di Indo saat ini dengan kekayaan 5,4 milyar USD atau setara kira2 50 trilyun rupiah. Dalam pecahan uang 10 ribu rupiah bila dijejerkan mencapai 750.000 km (750 ribu kilometer) panjangnya. Setara dengan luas 3.750 ha. Bandingkan dengan luas lumpur lapindo saat ini yang kira2 535 ha. Jadi dengan 14,2% kekayaannya yang ditukar dengan uang 10 ribu rupiah, Bakrie sanggup menutup seluruh seluruh lumpur lapindo.

  

Lalu apa kaitannya dengan indonesia akan sejahtera?

Logikanya, bila indo mempunyai Menko Kesra yang mengurusi kesejahteraan rakyat yang merupakan orang kaya no 1 di indo, mustahil masalah kesejahteraan rakyat tidak bisa diatasi.

 

Adalah satu penghinaan kepada Aburizal Bakrie pribadi bila masih meremehkan kemampuannya dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. Apakah anda meragukan bahwa beliau cuman bisa mensejahterakan diri sendiri dan tidak mampu mensejahterakan seluruh rakyat indonesia? Harus diketahui, kesuksesan beliau justru menanjak cepat ketika beliau merangkap sekaligus menteri dan pengusaha. Konon, otaknya terbagi dalam kompartmen2 yang mampu bekerja secara multi tasking, istilah sekarang ‘duo core duo’. Ketika bekerja single tasking, kemampuannya tidak berkembang, makin multi task, makin tinggi performancenya dalam mengatur hubungan matrix super kompleks dari kompartmen2 di otaknya.

 

Bahkan wapres JK yang merupakan ‘hopeng’nya tidak dapat menyembunyikan kegirangannya melihat rekannya ternyata menjadi orang terkaya di indo saat ini menurut Forbes. Kegirangannya antara lain:

1.       Baru pertama kali posisi orang terkaya di indo diduduki oleh seorang bumiputera, tanpa harus menerapkan kebijakan model NEP malaysia.

2.       JK yakin, masalah Lapindo akan beres, mengingat pemilik sahamnya adalah orang terkaya. Meskipun sekarang ini yang menanggung adalah pemerintah RI.

3.       Yang ini hanya dalam hati: “Untung yang keluar nomor satu namanya adalah Bakri, bukan JK”

 

Majalah Forbes yang biasanya ditentang laporan ratingnya, kali ini patut disyukuri oleh segenap bangsa, sebab dengan demikian harapan rakyat Indonesia sejahtera tidak akan lama lagi.

 

Insya Allah!

 

wiro

15.12.2007