Orang yg mempelajari dokumen-dokumen kuno yg memuat gambaran wajah Yesus, baik yg ada dalam Perjanjian Baru maupun yang ada di luarnya, akan pasti menemukan ada begitu banyak dan beranekaragam potret wajah Yesus yg bermunculan pada era kekristenan perdana.

Telah sejak masa kehidupannya, Yesus telah menginspirasi orang dengan banyak perspektif tentang siapa dirinya dalam hubungan dengan diri para pengamatnya.

Dengan demikian, sungguh mustahil jika seseorang mau memutlakkan satu wajah Yesus dengan menyingkirkan banyak dan beranekaragam wajah Yesus lainnya.

Sejak zaman kekristenan awal, ada tidak hanya satu kristologi, tetapi ada beranekaragam kristologi, dg masing-masing muncul sebagai hasil perenungan-perenungan kristologis kontekstual.

Sebuah kristologi berarti sebuah bentuk kekristenan. Dus, sejak awalnya sudah ada banyak bentuk kekristenan, yg hidup berdampingan dan saling bersaing memperebutkan pengaruh.

Sejak awalnya, keristenan itu dinamis dan multiwajah, dan biarlah keadaan ini tetap berlangsung hingga kini. Yang mengklaim diri ortodoks harus bisa hidup berdampingan dg yang diklaim heterodoks, dan hendaklah semuanya mampu bersaing secara sehat dan terhormat.