Tag
( WARNING! : bagi anda yang over-religious, over-romantis terhadap Allah, atau para santri dan simpatisan FPI yang siap berjihad atas nama Allah. Saya anjurkan untuk tidak membaca gugatan saya terhadap this Allah. Saya ingin anda tetap tidur tenang. Tidak berteriak mengancam ancam. Tulisan ini adalah personal. Hasil observasi selama bertahun tahun. Tanggung jawab penulisan berada di tangan Hasan Basri ( Habe ).Keluhan dan gugatan balik bisa dialamatkan ke : Proletar2@cs.com. Thanks )
Pihak Penggugat : Habe
Pihak Tergugat : Allah SWT & Co
Dasar Gugatan : Penyalahgunaan Kekuasaan. Diktatorial.
Inhuman.Post Power Syndrome.False Prophethood.Genoicide.
A CASE AGAINTS ALLAH
Setelah 1400 tahun lebih, jutaan manusia mati lantaran membela anda.
Sosok anda tidak berbeda jauh dengan Hubal, salah satu dewa orang
pagan. Anda membikin kekacauan lantaran sifat egosentris yang sangat
tidak berketuhanan. Anda cuma ingin semua orang menyembah anda.
Anda begitu cemburu dengan Al Lat Al Manat dan Al Uzza. Anda mengutus
seorang Al Amin yang memberi kabar sopan selama 12 tahun pertama.
Lalu begitu misi dia gagal untuk menyadarkan bahwa sang creator itu
cuma anda di alam semesta ini, anda mulai kelihatan bengis. Anda
seperti seorang megalomaniac yang melulu minta dipuja puja. Standar
moral anda membingungkan. Di satu ayat anda menyanjung orang Yahudi
dan Nasrani sebagai ahlikitab. Tapi di lain ayat anda mengajak umat untuk
tidak mempercayai dan berteman dengan mereka. Anda membuat ukuran
moral buat semua umat di muka bumi ini. Tapi anda memberikan keistimewaan
buat pesuruh anda berbuat semau dia. Thats a Fortiori…
Anda memiliki karakter ganda dan inttelectual dishonesty. Anda tidak lebih
baik dari Ahura Mazda tuhan orang Zoroaster. Anda begitu anti dengan polytheis.
Tapi agama monotheis anda adalah agama dogmatik yang intoleran. Peperangan
agama sepanjang sejarah cuma dilakukan oleh monotheis yang memaksakan
kebenaran versi sendiri sendiri. Anda ingin disebut sebagai maha pengasih dan
maha penyayang. Awal anda diperkenalkan kelihatan begitu penuh toleran.
Tapi kelak kemudian kenapa mesti ada ayat yang menganulir toleransi anda?
( sura 9.5 slay the idolater wherever you find them ..) Whats wrong with you?
Ajaran anda begitu penuh kontradiksi. Anda plin plan. Katakan, apakah anda
menyetujui perbudakan atau tidak? Anda maha penyayang tapi sering marah
marah. Anda bengis. Anda tidak fair terhadap Yahudi. Semakin mengenal anda
semakin saya menyangka bahwa anda tidak lain adalah Cosmic Saddam Hussein.
Saya agak sangsi, Jika anda benar ada- sebaiknya anda menyerahkan titel
ketuhanan pada Tuhan yang lebih pro human. Atau jangan jangan nama anda
cuma diperalat oleh para imperialis Arab untuk menyebarkan penjajahan kultural?
Anda adalah tuhan yang gagal. Kegagalan anda mesti diadili seperti kami mengadili
Mussolini dan Saddam. Anda menyuruh ummat supaya bertobat. Tapi sebaiknya
anda dulu yang minta maaf. Kalau benar manusia adalah hasil kreasi anda, maka
segala kekacauan ini secara tidak langsung adalah karya anda juga. Anda tidak
bisa diprotes. Anda mau menang sendiri. Anda adalah diktator paham paham lama.
Omongan anda tidak ngepas dengan modern sensibilities.
Saya Habe dengan ini menuntut anda, sebagaimana orang bilang anda adalah
maha adil dan bijaksana. Dan kalaupun saya tidak mampu membawa anda
kepengadilan. Saya ingin bertanya, mampukah yang maha adil mengadili
dirinya sendiri secara bijaksana? Mampukah anda meminta maaf lantaran
your mesengger yang di sebut al Insan Al Kamil ternyata tidak lain adalah
penjahat perang yang pernah membasmi satu bani Yahudi di Madina sana?
Anda harus memberi contoh buat kami semua. Praperadilan ini akan saya
bubarkan jika misalnya anda berani menghapus salah salah omongan
di ayat ayat pedang. Jangan cuma berusaha menunjukan jalan yang lurus
tapi dilain pihak anda menyesatkan dengan temperamen anda yang pemberang
itu. Anda tidak perlu mengancam ancam. Anda tidak perlu mengajak orang mem Muhabila kan saya.
Saya tidak perlu surga yang bersungai susu dan madu ( I hate milk anyway )
Saya ingin ketuhanan anda nampak benar dan gemilang sehingga tidak ada
lagi perbedaan ketuhanan semua agama. Anda jangan menggolongkan saya
sebagai golongan hipokrit dan munafik. Karena saya bahkan secara terang
terangan berani mengatakan kesangsian terhadap esensi anda.
Saya Hasan Basri. Bukanlah manusia yang anti tuhan. Tapi mumpung
saya berada di negara yang bisa memberikan kebebasan berpendapat
( yang sangat kontra dengan negara dimana ajaran anda diturunkan )
saya ingin mengatakan ini buat anda.Sure, In God we Trust .
Tapi jika bicara soal keadilan-pada akhirnya keadilan itu untuk
semua orang. Dan karena anda adalah pemilik semua orang.
Anda termasuk di dalamnya.
Habe
Anonim said:
Anak Cucuku Salam dari nenek moyangmu di alam baka, Phythecantropus Erectus (Manusia Purba dari Sangiran Jawa Tengah ) Melihat dinamika spiritualitas manusia Indonesia modern, sungguh menggelikan dan bikin terenyuh hatiku Sekarang ini, sebagai sesama anak bangsa, orang Indonesia (oknum) bisa punya kebencian yang meluap-luap terhadap sesamanya hanya karena persoalan sepele, berbeda keyakinan/iman !!! Suami dan istri bisa cerai karena beda agama, anak dan orang tua bisa putus hubungan hanya karena beda iman, tetangga bisa dilenyapkan dan ?halal? hanya karena beda iman. Sungguh menyedihkan?? Anak cucuku? Ketahuilah, dari sejarah telah terungkap dan sangat ilmiah, bahwa manusia telah ada di atas bumi ini sejak hampir 2 juta tahun yang lalu. Sementara Agama yang kamu bela-belain, atau bahkan kamu sembah itu baru berumur berapa tahun sih ???? Buddha paling banter baru 7.000 tahun, Kristen 2000 tahun, Islam 1400 tahun yang lalu, Hindhu 9.000 tahun yang lalu. SEMENTARA manusia telah ada di bumi ini sejak 2 juta tahun yang lalu, berarti ada gap sekitar 1.990.000 tahun orang tidak mengenal agama yang kamu bela-belain sampai mati itu TUHAN MAHA KUASA DAN ADIL Anak cucuku pasti setuju dengan pernyataan di atas. Tapi di manakah ke MAHA KUASA dan MAHA ADIL Tuhan jika agama-agama tersebut di atas yang mengklaim sebagai satu-satunya ?Visa Keselamatan ? ke surga, yang nggak mengimani berarti KAFIR dan pasti masuk neraka. Percayakah anda dengan strategi marketing agama itu ???? Jika klaim ?Visa Keselamatan? itu benar, di manakah KEADILAN Tuhan ? mosok Tuhan menciptakan manusia selama 1.990.000 tahun hanya untuk mati sia-sia dan masuk neraka ? Mosok Tuhan tidak ?wellplan?, setelah terjadi pembantaian milyaran orang yang masuk neraka, baru Tuhan menciptakan agama supaya manusia selamat. Tuhan Menciptakan Manusia Manusia menciptakan agama (tapi mengklaim agama sbg ciptaan Tuhan biar laku) Mosok Tuhan Maha Diskriminatif dan kejam ?
SukaSuka
Anonim said:
MENARIK BAGET TUAN HABE INI ——————————————– TIPE ORANG YANG GAK TERPENGARUH OLEH ORANG LAIN AMBISI TINGGI DAN TEGUH PENDIRIAN BIASANYA MERASA PALING BENAR DAN LEBIH PINTER DARI SIAPAPUN ——————————————– JUJUR SAYA SALUT AMA CARA PANDANG TUAN “HABE” ——————————————– APA LOE TUHAN??? BUKAN NGELEDEK PA LAGI MARAH JUST TANYA2 ISENG ———————————————- APA TUAN HABE PERNAH MELIHAT SEMUT?????SEMUT PEKERJA YANG MENCARI MAKANAN SEPANJANG HARI DEMI SANG RATU DAN ANAK2NYA??? APA TUAN HABE TAU APA YANG ADA DALAM BENAK MEREKA.,APA YANG MEREKA PIKIRKAN KENAPA MAU DIPERBUDAK SEPANJANG HIDUP??? BAHKAN SAYA YAKIN EINSTEIN PUN AKAN RAGU MENJAWABNYA.,KENAPA???? KARNA EINSTEIN BUKAN SEMUT.,DIA MANUSIA YANG CARA PANDANG.,BERPIKIR DAN CARA HIDUPNYA BERBEDA DGN SEMUT ———————————————- BEGITU JUGA DENGAN ANDA.,UNTUK MENGERTI SEGALA SESUATU YANG DILAKUKAN TUHAN.,ANDA HARUS MENJADI TUHAN TERLEBIH DAHULU ———————————————– SAYA HARAP SUDILAH TUAN HABE MEMIIKIRKAN KEMBALI APA YANG ANDA LAKUKAN!!!!TERKADANG APA YANG ANDA ANGGAP ITU SANGAT BENAR BISA SAJA SALAH
SukaSuka
Anonim said:
He he, siapapun Habe ini, entah dia geng Ranesi, geng Yahudi, atau prajurit Kerajaan Cinta Made in USA, dia itu sama seperti kebanyakan orang Islam di kampungku: banyak teori tapi inderanya gak mampu merasakan bayangan yang memanjang dan memendek, sedang mereka (bayang2 tsb) berendah hati terhadap Sosok “yg disebut tuhannya orang Arab oleh Habe”. Orang semacam ini benar2 (sedang) buta sehingga tidak mampu membedakan “angel” dan “malaikat”, apa lagi membedakan “science” dengan “ilmu”. Kalau orang2 semacam ini justru tidak mau tahu soal ini, maka akan kehilangan kesempatan menuju kerinduan yg mereka klaim, yakni kebenaran.
SukaSuka
Anonim said:
Saya setuju dengan pendapat Manusia Purba. Kesimpulannya adalah bahwa Tuhan dan Dewa-dewa adalah ciptaan manusia untuk menjawab misteri-misteri kehidupan yang tidak terjawab pada zamannya. Nabi Muhammad adalah anak zamannya dan berangkat dari akar budaya Arab, kalau segala ajarannya mau diterapkan di Indonesia atau tempat-tempat lain di dunia pada zaman sekarang secara mentah-mentah ya akibatnya kekacauan. Kalau benar ajaran agama Islam itu universal, ada satu pertanyaan saya, bagaimana dengan orang Eskimo yang tinggal di dekat Kutub Utara kalau mau memeluk Agama Islam dan harus berpuasa ketika jarak waktu antara matahari terbit dan matahari terbenam adalah 20 jam lamanya pada musim panas? Dari fakta itu saja jelas bahwa perintah berpuasa adalah berakar pada waktu dan tempat di Jazirah Arab. Kalau Pak Ustadz mau ikut terserah, tapi jangan paksakan orang lain menerima ‘kebenaran’ Anda. Manusia Purba mungkin punya contoh-contoh lain mengenai ketidakadilannya ‘Tuhan’nya Nabi Muhammad. Silakan.
SukaSuka
Anonim said:
Assalamualaikum Wr.Wb… Hahahahaaa… Sumpah anda lucu banget bung. Ngomong tentang agama tapi cuma ngomong yang terlihat di mata aja, tanpa tahu esensi sebenernya dari makna dan sejarah yang sudah tertulis. Gak tau nih ya kalau anda beneran islam atau bukan, atau misionaris licik (saya gak bermaksud bilang semua misionaris licik ya, soalnya saya kenal beberapa yang baik. Bahkan penyebar agama saya juga ada yang punya sifat licik), tapi jujur aja semua gugatan yang anda sampaikan bisa saya putar-balikan walau pengetahuan saya tentang agama sangat amat minim (tapi masih dalam taraf untuk diri sendiri, tentang kenapanya tolong baca tulisan lanjutan saya). Jujur aja ya, semua tulisan yang anda tulis tentang ALLAH ini ngingetin saya tentang bagaimana saya dulu waktu bener2 buta tentang apa yang sedang saya anut (karena kebetulan saya dilahirin dari orang tua islam). Selalu mengutuk kalau melihat hal yang ada di sekitar saya, sambil ngomong dalam hati “dari segi apa Tuhan bisa dibilang adil?” atau “apa yang terjadi dengan orang sebelum islam, apa mereka dijeblosin ke neraka semua?”. Tapi semua pertanyaan itu justru jadi sebuah titik balik untuk lebih mengenal pencipta saya. Pertanyaan yang terdengar buruk itulah yang membuka mata saya kalau apa yang diajarkan oleh Kitab Suci saya adalah mulia. Disini saya gak akan menyangkal semua yang anda tulis, karena saya belum mampu untuk itu semua. Karena yang saya tau juga, tingkatan untuk seseorang men-dalilkan sesuatu adalah saat orang tersebut sudah sampai pada tingkatan muslim yang menguasai syarat istijhad (bener gak yah ejaannya:p). Lagian juga, saya terlalu males kalau sampai harus debat kusir di website kya gini, kasian yang pake volume based, tarik dananya bakalan kegedean ntar bos, hehee… Saya cuma berharap bahwa, semoga semua hujatan yang anda sampaikan disini bisa membuat anda mencari tahu lebih dalam lagi tentang apa yang anda anut saat ini (sekali lagi, ini kalau beneran anda islam lho). Wassalamualaikum Wr.Wb…
SukaSuka
Anonim said:
Jangan mengukur sesuatu berdasarkan kehendak sendiri. Ketika berada dipuncak kejayaan, mengaku hasil jerih payah sendiri. Ketika dalam keadaan bangkrut dan doanya tidak dikabulkan mengaku Tuhan tidak adil. Dan seperti biasa jika kembali kepuncak kejayaan akan melupakan adanya Tuhan
SukaSuka
Anonim said:
buat saya harus berpandangan di sisi yg laen, yg saya tangkap adalah habe mengajak kita untuk tidak salah dalam berketuhanan, tuhan itu penuh kebaikan bukan kebencian, bukan tidak menghargai perbedaan, ngakunya beragama ngakunya dekat dengan tuhan tapi lebih cinta uang, katanya rela berkorban demi tuhan tapi di suruh mati enggan, mari kita renungkan sudah benarkah kita berketuhanan? kita benar2 mengakui the real tuhan atau hanya nama saja? yg di sembah nama? atau bervisualisasi tentang tuhan duduk di singgasana mewah? astaghfirulloh,,, mohon ampun ya Tuhan Sang Maha Pengampun. saya yakin tuhan tidak marah soal ini, maha pengampun tidak akan marah, manusia di bumi berlomba lomba menciptakan tuhan dengan dalih agama…ampuni kami lagi ya Tuhan,,,, amin,
SukaSuka
Anonim said:
Habe salah sich mengenal Allah dari kitab yang salah jadi dia menggugat dah ! selidiki dulu donk kitabnya benar atau ngak ?
SukaSuka
Anonim said:
Menyidangkan si Allah atau yesus, ahura mazda, dst…tidak ada gunanya. Bagaimana kita menggugat seseorang(sesuatu?) yang tidak ada? bukankah kita tidak bisa menggugat seseorang(sesuatu?) yang memang tidak pernah ada sekarang dan sebelumnya?
SukaSuka
Anonim said:
Keren. cuman emang kamu ga bisa protes sama makhluk yang tidak ada. Heran aja orang masih mendukung keberadaan agama barbar seperti ini. Penganutnya hanya bisa mengklaim kebaikan yang dilakukan umat lain. Sisanya? Mutar-muter ka’bah ga jelas. Mereka kritis sama agama atau paham lain, tapi kalau agama sendiri dikritik marahnya ampun-ampunan. Konyol menurut wa. Yang lebih konyol lagi orang-orang yang ngajarin ajaran zaman barbar kayak gini.
SukaSuka
PUTRA GUCCI said:
TUAN HABE, ANDA SEORANG YANG SELALU MENGEMUKAKAN LOGIKA, SEBAGAI ORANG MINANG YANG MEMILIKI KEKAYAAN LOGIKA, APAKAH TUAN HABE YANG BERTUHANKAN LOGIKA MAMPU MEMBUAT SATU SAJA JARI TANGAN DENGAN RAUTAN SIDIK JARI YANG BERBEDA DISETIAP MANUSIANYA?
JARI TANGAN TUAN HABE YANG HANYA SEBESARAN MATA TUAN HABE SAJA TAK PERNAH SAMA, BEGITU JUA DENGAN BENTUK WAJAH TUAN HABE DENGAN MANUSIA2 LAINNYA TAK JUA SAMA, APAKAH TUHAN/DEWA/AGAMA AMRIKI TUAN HABE BISA MEMBUATNYA?
TUAN HABE SAYA JUA URANG MINANG, TERHIBA NAMUN GELI DENGAN POLA LOGIKAISME TERMILIKI KEPUNYAAN TUAN HABE, SI MALIN KUNDANG RANG PIAMAN, TAJAGOLAH DARI LOGIKAISME TUAN HABE, KARENA BANYAK KERJA BESAR LAINNYA MENUNGGU DARI HANYA SEKEDAR MENGGUGAT ALLAH.
SAIKOLAH SAKETEK SARAN DARI MBO RANG MINANG NAN KETEK
SukaSuka